Add to Technorati Favorites

Minggu, 26 April 2009

Inflasi

Inflasi adalah kondisi di mana terjadi kemerosotan nilai uang karena banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang yang beredar.

Inflasi dapat di lihat dari tingkat keparahannya, inflasi di bedakan mejadi inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat, dan inflasi sangat berat.

Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya:
Inlasi ringan: inflasi ini belum mengganggu perekonomian, dan masih mudah di kendalikan. Berkisar antara 10% ke bawah.
Inflasi sedang: inflasi ini belum menggangu kegiatan ekonomi tetapi sudah mengganggu kesejahtraan beberapa masyarakat. Berkisar anatara 10%-30%.
Inflasi berat: Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian, pada kondisi ini orang malas menabung. Berkisar antara 30%-100%.
Inflasi sangat berat: inflasi ini sudah sangat mengacaukan perekonomian dan sulit di atasi. Berkisar anatara: 100% ke atas.

Jenis Inflasi berdasarkan sumbernya, inflasi di bagi menjadi inflasi dari dalam negri dan dari luar negri.

Jenis inflasi berdasarkan sumbernya:
Inflasi yang bersumber dari luar negri: Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negri.
Inflasi yang bersumber dari dalam negri: Inflasi ini dapat terjadi karena pemerintah mencetak uang baru atau penerapan anggaran defisit.

Jenis inflasi berdsarkan penyebabnya, inflasi ini di bagi menjadi inflasi karena kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi.

Teori Inflasi:
sering sekali timbul pertanyaan mengapa inflasi dapat terjadi, ada beberapa teori yang mengemukakannya.
Teori kuantitas: Teori ini di kemukakan oleh kaum klasik, bahwa tingkat harga di tentukan oleh banyaknya uang yang beredar.
Teori Keynes: Teori ini mengatakan bahwa harga barang naik karena dari suatu golongan masyarakat yang ingin memanfaatkan barang dan jasa yang tersedia.
Teori Struktural: Teori ini menyorot penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi yang kaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar