Add to Technorati Favorites

Kamis, 25 November 2010

Ampunilah Demi Anda Sendiri

bacaan : Mazmur 32:1-11

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 28:13)

Beberapa dekade yang lalu, beberapa perusahaan di AS, yang diberikan wewenang oleh pemerintah AS, berusaha menguburkan produk-produk sampah beracun di dalam tanah. Mereka mengisi wadah-wadah logam besar dengan sampah kimia dan produk" lain yang dapat membahayakan nyawa, menutup drum"nya rapat-rapat, dan menguburkannya jauh di dalam tanah. Mereka mengira bahwa itulah akhirnya. Tetapi, dalam waktu singkat, banyak wadah tersebut mulai bocor dan sampah beracun itu mulai merembes ke permukaan membunuh tanaman dan merusak persediaan air. Orang" harus pindah dari rumah mereka. Apakah yang salah? mereka berusaha menguburkan sesuatu yang terlalu beracun. Mereka tidak menyadari bahwa materi-materi yang mereka berusaha kuburkan itu begitu kuat sehingga itu terlalu beracun untuk wadah" itu dapat menampungnya. mereka tidak membayangkan bahwa suatu hari nanti perusak" itu akan muncul ke permukaan, dan mereka akan wajib menangani masalah itu sekali lagi. Tetapi kali ini, materi" beracun itu telah tersebar, dan jauh lebih sukar untuk ditangani. Jika mereka membuangnya dengan tepat dahulu, mereka tidak akan mendapatkan masalah mengerikan itu.

Hal yang sama terjadi pada kita. saat seseorang menyakiti kita, seseorang salah memperlakukan kita, daripada melepaskannya dan mempercayai Tuhan memperbaikinya bagi kita, kita menguburkannya jauh dalam diri kita. Kita berusaha memelihara ketidak adanya pengampunan, kebencian, kemarahan, dan tanggapan" menghancurkan ke dalam wadah" "anti-bocor" kita. Kita menutup penutupnya rapat-rapat, tetapi sayangnya, tepat seperti sampah beracun itu cenderung muncul ke permukaan, suatu hari hal2 yang telah anda masukan ke dalam pikiran bawah sadar anda atau kuburkan jauh dalam lubuk hati anda akan muncul ke permukaan dan mulai mencemarkan kehidupan anda. Kita tidak dapat hidup dengan racun dalam diri kita dan tidak mengharapkannya untuk akhirnya membahayakan kita.

Pengampunan adalah kunci untuk lepas dari kepahitan. Ampunilah orang lain yang menyakiti anda. Ampunilah atasan yang memperlakukan anda tidak benar. Ampunilah sahabat yang mengkhianati anda. Ampunilah orang tua yang salah memperlakukan anda saat anda masih kecil. Jangan biarkan akar kepahitan tumbuh semakin dalam dan terus menerus merusak kehidupan anda.

Seperti apakah rupa sampah beracun ini dalam kehidupan kita? bagi beberapa orang, racun itu merembes keluar sebagai kemarahan. Dalam diri orang lain baunya seperti depresi. Bagi orang lain lagi, bau busuknya harga diri yang rendah. Racun itu dapat muncul dalam banyak cara, kadang-kadang melakukan perusakan bahkan sebelum kita menyadarinya telah muncul lagi.

Anda dapat memperoleh keberhasilan dari luar, tetapi ada kepahitan dalam diri anda. Itu akan merusak dan menodai setiap kemenangan. Anda harus menangani yang di dalam dahulu, kemudian anda dapat benar2 bahagia. Kemudian anda dapat mengalami pengalaman kemenangan sejati, tidak ternodai dan murni dalam kehidupan anda.

Anda mungkin berpikir, "Joel, aku tidak dapat melakukannya. Itu terlalu sulit . Aku tidak bisa mengampuni. Mereka terlalu menyakitiku."

Tunggu sebentar! Anda mengampuni bukan demi mereka, Anda mengampuni demi Anda sendiri. Anda mengampuni supaya racun itu tidak terus merusak kehidupan anda. Jika seseorang telah melakukan hal yang sangat salah terhadap Anda, jangan izinkan mereka terus menyakiti Anda dengan bergantung terus padanya. Anda sama sekali tidak sedang menyakiti mereka. Anda hanya menyakiti diri anda sendiri.

DOA:
Bapa, aku tahu bahwa saat aku mengampuni orang-orang yang menyakiti aku, itu menyenangkan-Mu. Tolong aku untuk menyadari bahwa mengampuni orang lain merupakan keinginanku yang utama. Amin.

GbU..

Sumber:Joel osteen