Add to Technorati Favorites

Senin, 25 April 2011

Waktu Mu akan segera Tiba!

Ketika hari gelap di sebuah taman, malam itu adalah malam yang kelabu, suram dan menakutkan bagi Yesus. Ia berkeringat tetesan-tetesan darah. Yah, itu adalah malam yang mengerikan, karena Yesus akan di tangkap dan di salib. Keadaan sepertinya sudah berat dan sudah kalah. Huft! itu sangat menyedihkan. Yesus pun berdoa, Ia melihat malaikat-malaikat surga.
Tak lama kemudian datanglah tentara-tentara roma dengan membawa pentungan untuk menangkapnya. Ia memikul salibNya, salib yang kasar, dengan mahkota duri di kepalanya. Ia merintih kesakitan. Orang-orang menghina dia. Ia berdiri lagi Ia mulai berjalan lagi menginjak batu-batu yang tajam sampai Ia terjatuh Ia tertiban oleh salib yang berat dan kasar itu. Dan tiba-tiba ada seorang yang membantu Yesus membawa salib itu. Membantu Ia berjalan dan menyelesaikan salib itu.
Bukit tengkorak namanya, Itu adalah tempat hukuman orang yang berdosa berat. Ia berada di sana. Sampai Ia tergantung di atas salib, Ia merasa tertolak, orang-orang menghinaNya, Ia menanggung setiap hinaan, caci maki, Ia merasa kesepian di atas salib itu. Dengan tubuh yang hancur, darah yang mengucur dari sekujur tubuhNya, Ia menangis. Sampai akhirnya Ia berteriak "Bapa! Bapa! Mengapakah engkau meninggalkan aku?" tetapi langit pun diam tidak ada pertanda apapun. Yesuspun berkata "sudah selesai" Ia pun mati.
Malam itu adalah hari jumat ketika Ia mati. Ia di kuburkan. Hari itu semua sunyi senyap. Iblispun tertawa karena kemenangannya. Murid-murid pun ketakutan mereka bingung karena tidak ada pegangan, mereka merasa tersesat. Mereka semua sangat sedih. Tidak ada lagi harapan saat itu. Semua tertutup. Hingga terbitlah matahari pagi di hari minggu yang cerah. Apa yang terjadi? Batu penutup kubur terguling, penjaga ketakutan seperti orang mati karena melihat malaikat. Apa yang terjadi? Yesus Bangkit! Ia menang atas maut! Ia hidup sampai selama-lamanya.
Tahukah teman? Kabangkitan itu adalah sebuah kemenangan! Sebuah pemulihan! Dan kita semua yang menjadi sahabat-sahabatNya tidak akan di tinggalkanNya.
Teman, mungkin kita sedang dalam keadaan yang berat suram. Kita memiliki pergumulan yang sulit. Ekonomi sedang buruk, kesehatan kita sedang buruk, hubungan kita dengan teman-teman atau keluarga sudah hancur. Impian-impian sudah mati, sudah terlupakan. Tidak lagi ada harapan. Segala sesuatu gelap! Kita lelah!, kecewa berat dengan keadaan!, Huft! Keadaan itu seperti hari jumat, hari yang gelap, mengerikan, kelabu.
Tetapi, hai teman! tahukah kamu? kalau Tuhan akan menyelesaikan apa yang Ia mulai. Ia berjanji kita akan utuh! Kita akan terbebas dari utang-utang. Kita akan sehat. Keluarga kita akan di pulihkan. Ia akan menyelesaikan setiap impian yang pernah ia berikan kepada kamu. Adakah sesuatu yang pernah membuat kamu semangat? impian-impian yang pernah kamu tinggalkan? Tujuan yang telah di lepaskan? Mungkin impan-impian itu membutuhkan waktu yang lama untuk terwujud. Sepertinya mustahil, dan itu membuat kita kecewa! sehingga kita berpikir "wah itu tidak akan terjadi untuk ku" kalau kata sule "you me END!" hehe..
Kita diam sejenak ... ... ... renungkan impian-impian yang kita lewatkan. Dan renungkan janji-janji tuhan.

Oke, sekarang lanjut. Saat malam jumat itu Yesus takut hingga keringetNya menjadi tetesan darah. Wow. Tapi Yesus tidak berdoa singkirkan ini dari Ku, Ia hanya minta kekuatan dari Bapa di surga. Ia tetap berdiri. So, kita pun harus tetap berdiri, tetap percaya, terus berdoa, lakukan yang terbaik, jaga sikap kita, tersenyumlah melewati hari.
Sekuat-kuat Yesus berjuang Ia pun jatuh tertiban salib itu. Itu berpesan sekuat-kuat kita, satu saat ada di mana saat kita lemah, terjatuh dengan beban berat dalam hidup ini. Tetapi Tuhan berjanji akan mengirimkan kita penolong. Saat Yesus jatuh seseorang menolong membawa salibNya. Saat kita lemah akan ada seseorang yang tuhan kirim untuk membatu kita juga.
Jadi, teman! berdirilah, jangan kalah. Berjalanlah! Ingat ada hari minggu, hari kemenangan kita! Saat kita pelan-pelan jalan, Lakukan yang terbaik! bersikaplah "mungkin ini butuh waktu lama, aku mengalami pengalaman buruk. Aku tidak dapat melihat sesuatu yang baik terjadi, Tapi Aku tahu Tuhan mempunyai sebuah penyelesaian, jadi aku tidak akan melepaskan impian-impian ku" Aku akan bersemangat menjalani hidup dengan tujuan, aku akan bergairah. Aku akan menyambut setiap pagi dengan pengharapan-pengharapan besar! Sekarang hari Jumat tapi Minggu akan segera tiba!
Cukup-cukup! Anda mengatakan, saya lelah, itu tidak akan berhasil!!
Ok", saya mengerti beban ini terlalu berat! Tapi, Ijinkan saya mengatakan beberapa hal lagi.

Keadaan tampaknya berakhir? Gelap? Sadarlah! itu hanya permulaan! Hal yang baik akan segera datang. Katakanlah perkataan kemenangan dan kata-kata iman setiap hari! Saya yakin sahabatku, kamu akan segera keluar dari keadaan buruk itu. So, katakanlah dengan suara nyaring jangan mengeluh! peganglah buku keuangan anda katakan dengan iman "Sudah selesai" (maksudnya keuangan buruk akan segera berlalu yang baik akan datang). Bersikaplah yakin sahabatku, seolah-olah itu sudah di tanda tangani, itu pasti terjadi, bertindak seolah-olah itu sudah terjadi. Kalau kita sedang sakit, dan orang bertanya "hai, bagaimana keadaanmu? sepertinya tidak membaik ya?" katakanlah kepada mereka "ya, tapi aku akan segera sembuh, aku akan segera pergi bermain lagi" hehe.. Pokoknya jadilah positif, percayalah, Ingat hari kebangkitan anda akan segera tiba! haha.. Percayalah!

GBU

Jumat, 22 April 2011

Kuasa dalam Sorak!


Dalam setiap pertandingan besar seperti sepak bola, basket, atau apapun, kita bisa lihat banyak orang-orang bersorak untuk tim yang mereka dukung. Mereka bersorak untuk tim favorit mereka. Teman saya pernah cerita kalau sebuah tim sedang bertanding jika tidak ada suporter (orang yang bersorak / menyemangati) tim itu bertanding kurang gairah, lemas. Apalagi kalau tim lawan membawa banyak suporter, waw, "makin lemes" dia bilang.

So, kita bisa lihat dari sini kalau bersorak memiliki suatu kuasa. Pada Mazmur 47:6 di katakan Allah naik dengan diiringi sorak-sorai. Nah, kata 'naik' berasal dari kata 'alah' yang artinya merangsang. So, Allah bangkit dengan dirangsang oleh umatNya. Sebenernya temen-temen tahu gak? Kalau Tuhan itu selalu berperang untuk kita, Ia selalu membela kita, menjaga kita. Kalau kita bersorak-sorai untuk Allah kita, "Mazmur 68:2 berkata Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuhnya". Tidak ada suatu kuasa apapun yang sanggup bertahan melawan Allah. Jadi, kalau kita bersorak-sorai untuk Allah. Allah akan bangkit dan berperang untuk kita dan kita pasti menang! karena Tuhan kita adalah Tuhan pemenang.

Sebenarnya siapa sich musuh-musuh kita? Musuh kita adalah iblis. Iblis selalu membuat kekacauan. Ia membuat kita bete, berpikir yang salah/negatif, ia merebut sukacita kita, ia membuat masalah-masalah, pokoknya dia adalah musuh.

Jadi, sorak-sorai adalah pemicu untuk Allah bangkit. Bersorak itu bukan saja waktu kita lagi nyanyi di gereja tepuk tangan, memang itu adalah waktu kita untuk bersorak juga, saat itu bersoraklah dengan penuh semangat gak perlu pikirin kanan kiri, fokus aja sama Tuhan. Nah, tapi sorak-sorai bisa saat kita misalnya sedang cuci piring, cuci baju, atau ngapain aja sambil kita bersenandung/nyanyi" sendiri, sambil mikirin kebaikan Tuhan, kemurahanNya, wow, it's amazing. So, Bersoraklah buat Tuhan dan Ia akan bangkit! Kita Menang!! Amin..

GBU All :D

Mazmur 47:6 Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai, Ya Tuhan itu, dengan diiringi bunyi sangkakala.

Mazmur 68:2 Allah bangkit maka terseraklah musuh-musuh-Nya, Orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.

Senin, 11 April 2011

Jenis-Jenis Sifat Buruk


Baca Amsal 26.

Beberapa jenis sifat yang jangan kita miliki, atau kita akan hancur! , yaitu:

1. Orang bebal

Suka menyalahkan orang lain. Senang mencari alasan untuk membenarkan diri. Suka memutar balik fakta. Suka menjudgment/sembaragan menilai orang lain. Mendengarkan firman tetapi kehidupannya tidak berubah. Bebal juga sama dengan bodoh atau suka jahil. Ia tidak suka di beritahu, baginya ia adalah yang paling benar! Ia suka mengulangi kesalahannya / bodoh.

Akibatnya ia cenderung di hindari orang-orang, karena menyebalkan. "Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan tidak layak bagi orang bebal. Amsal 26:1". Sebenarnya orang seperti ini sangat kasihan.

2. Orang yang menganggap dirinya bijak.

Orang ini lebih parah dibandingkan orang bebal. Orang ini sulit di beritahu. Suka 'sok tahu'. Biasanya malas untuk belajar. Seperti tong kosong nyaring bunyinya, begitulah peribahasa yang tepat untuk orang ini. Ia memiliki sifat-sifat orang bebal. Ia merasa paling pintar, sehingga sia-sia lah memberinya nasihat, ia suka menganggap rendah orang lain.

Akibatnya ia di jauhi orang lain. Ia tidak di senangi.

3. Si Pemalas

Orang ini juga suka menganggap dirinya bijak. Ia senang mencari-cari alasan untuk menghindar dari pekerjaan. Ia senang tidur hingga tidak tahu waktu. Ia lebih senang tidur dari pada melakukan kewajibannya. Orang ini cenderung pasif, lamban. Lebih parahnya orang seperti ini lebih parah di banding dengan orang bebal dan orang yang menganggap dirinya bijak. Jika di berikan suatu pekerjaan ia cenderung menunda-nunda. Ia malas berusaha. Sering berpikir negatif dan suram.

Akibatnya ia tidak akan pernah berhasil dalam kehidupannya, ia hanya akan berjalan berputar-putar setiap hari, seperti pintu berputar pada engsel nya.

4. Si Pembenci

Ia senang berpura-pura baik, padahal ia menyimpan banyak rencana kejahatan. "berpura-pura dengan bibirnya, tetapi di dalam hatinya di kandungnya tipu daya. Amsal 26:24". Orang ini cenderung sensitif dan mudah tersinggung. Ia sulit untuk melupakan sakit hatinya. Ia sering memikirkan atau membayangkan orang yang ia benci mendapat celaka. Ia memiliki moto gigi ganti mulut, jari ganti tangan, alias pembalasan 7x lipat lebih sakit.

Akibatnya ia sulit untuk bergaul. Ia cenderung menghindar. Ia tidak akan pernah bahagia dalam hidupnya. Menjadi sangat negatif dan kritis.






Banyak di antara kita memiliki karakter seperti di atas walaupun tidak banyak. Mungkin sangat sulit untuk mengampuni, untuk berubah. Berubah memang tidak terjadi dalam sehari. So, jangan menyerah dengan sifat-sifat itu jika kita sadar kita memilikinya. Terkadang kita tahu bahwa jika kita dendam itu dosa, tetapi apa daya kita dendam juga. Terkadang kita tahu jika kita berkata yang negatif/perkataan yang tidak membangun itu dosa, tetapi apa daya kita melakukannya juga. Sangat tragis.

Apa yang harus kita lakukan?

Sekarang berdoalah, minta pengampunan pada Tuhan, dan ingat mulai belajar untuk menjadi lebih bijak, jangan terpancing dengan pikiran-pikiran yang mengarahkan kita pada sikap-sikap di atas.

Tuhan Yesus, aku sadar bahwa aku selama ini sudah salah dalam bersikap. Tuhan, ampuni aku. Tuhan, tolong aku untuk berubah menjadi lebih baik, aku tidak sanggup untuk ini, tetapi aku tahu bahwa engkau yang akan bekerja di dalam aku. Engkau yang akan selalu mengingatkan aku untuk menjadi orang yang sopan, penuh hormat, ramah dan bijak. Sekarang juga aku mengampuni orang yang selama ini aku benci, aku serahkan semuanya kepadaMu. Mulai hari ini, besok dan seterusnya, tuntun aku dalam kehidupan ini, dalam Nama Yesus aku berdoa, amin.

GBU..