Add to Technorati Favorites

Kamis, 11 Agustus 2011

Mental Anak Raja, Siapa Papa kita?

Ada peribahasa "Like Father like Son" pribahasa itu berbicara bahwa sorang anak biasanya cenderung mirip dengan Ayahnya. Walaupun mungkin tidak sepenuhnya mirip atau selalu mirip. Tapi faktanya memang rata-rata orangtua memiliki karakter yang sama dengan anaknya. Banyak kejadian yang biasanya ayahnya seorang pemulung anaknya pun menjadi seorang pemulung, supir jadi supir. mengapa? Karena sorang anak biasanya akan melihat sikap orangtuanya, kalau orangtuanya mudah marah, mudah tersinggung, suka lalai janji, suka berbohong, sedikit banyak anak pun akan mengikuti jejak. Pohon yang buahnya buruk tidak mungkin menghasilkan buah yang baik.

Sebenarnya kita adalah anak-anak Tuhan, Bapa di surga, sadarkah kamu? Ketika kita memanggil-Nya "Bapa" berarti kita adalah anak. Jadi kita harus memiliki karakter yang serupa dengan "Bapa" kita, :D. Tahukah teman bahwa surga dan bumi dan jagat raya adalah kepunyaan-Nya? "Bapa" kita itu sangat kaya! juga sangat bijaksana loh. Nah, karena kita adalah anak Raja, Jadi kita pun harus memiliki karakter seorang pangeran. Seorang pangeran sejati itu bijaksana, kuat, berani, tegas, lembut, pokoknya semua yang mirip "bapa" deh. Kita adalah pangeran.

Emm, sering kali banyak orang sebagai anak Raja memiliki karakter yang kurang berintegeritas. Hal sepele seperti buang sampah sembarangan, pelit (anak Raja koq pelit? emangnya takut apa sich?! hahaha), kalau beli barang tawar sampe gila padahal orang itu juga untungnya sedikit, kalaupun seandainya seburuk-buruknya kita ketipu juga gak akan bikin dia kaya koq so kadang-kadang kita perlu iklasin aja, berkati dia dunk.

So, Kita sebagai anak Raja harus memiliki karakter yang unggul dan berintegeritas tinggi! Jangan malu-maluin Papa kita yah :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar