Add to Technorati Favorites

Selasa, 09 Maret 2010

Percaya dan Taat !

Teman-teman kita semua pasti ingin memiliki hidup yang bahagia bukan? kita ingin menikmati hidup kita secara maksimal, kita ingin menikmati damai sejahtera yang dari bapa surgawi, nah bagaimana caranya?

Kuncinya sebenarnya yaitu percaya dan taat!. Sebelumnya apakah teman-teman tahu bahwa si iblis selalu menghalangi kita dalam hubungan kita dengan bapa?, iblis selalu mendustai kita dengan kebohongan-kebohongan-nya agar kita tidak bisa percaya dan taat kepada tuhan. Salah satu senjata iblis adalah membuat kita bimbang dan ragu kepada-Nya.

Kebimbangan menyebabkan seseorang ragu-ragu antara dua pendapat, sedangkan ketidakpercayaan menuntun pada ketidaktaatan.

Teman-teman pasti tahu cerita tentang Abraham yang dijanjikan Tuhan bahwa akan mendapatkan seorang anak dari darah dagingnya sendiri di usianya yang sudah lanjut dan istrinya pun sudah pada usia yang lanjut, sehingga sangat sulit di percaya untuk dapat melahirkan. Tetapi Abraham tetap percaya dan tidak ragu-ragu walaupun harus menunggu hingga puluhan tahun dari janji yang sudah di berikan Tuhan.

Roma 4:18-21
Sebab sekali pun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya dan percaya bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa menurut yang telah di firmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturuanmu."
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya kira-kira ratusan tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia di perkuat dengan imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Abraham tidak ada dasar apa pun untuk berharap tetapi Abraham berharap juga ia tahu bahwa Tuhan selalu menepati janji-janjinya.

Sering kali kita merasa ragu kepada Tuhan, dengan pikiran duniawi kita, kita selalu bertanya "apakah itu mungkin Tuhan?"

Tetapi Tuhan mengatakan bahwa rencana Ku bukanlah rencana mu, inilah senjata untuk melawan ketidakpercayaan dan kebimbangan, percayalah kepada Tuhan dan jangan bersandar kepada pengertian mu sendiri.

"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri" (Ams. 3:5) ".

2 komentar:

  1. ini yg kmaren anda khotbahkan kepada saya bukan?? hahaha
    jadi merasa tersindir..aaaa...

    BalasHapus